Dalam ranah malam yang sunyi, Aku tuliskan
segala keresahan hati dalam edaran sujudku, Aku berdiskusi tentang rindu
yang telah lama terpendam dalam bisu. Aku memang tak berani menyebut
namamu dalam doaku. Namun aku selalu perinci tentangmu dalam
alenia-alenia harap yang mengudara dalam sayap-sayap malam yang sunyi.
Aku tahu.., Dalam satir yang tak kasat mata ada rintih yang sama dalam
hati yang berbeda, Namun tak mengapa, Sebab aku yakin bahwa Tuhan tak
pernah salah dalam memberikan sebuah pertemuan, dan kini... Doaku dan
doamu melebur menjadi satu dalam dekap malam yang semakin terasa
syahdu...
Ema Yuchanda
0 Komentar